Senin, 03 November 2008

uraian materi

Klasifikasi Tanah USDA 1975

Salah satu sistem klasifikasi tanah yang telah dikembangkan Amerika Serikat dikenal dengan nama: Soil Taxonomy (USDA, 1975). Sistem klasifikasi ini menggunakan enam (6) kateori, yaitu:
1. Ordo
2. Subordo
3. Great group
4. Subgroup
5. Family
6. seri

Sistem klasifikasi tanah ini berbeda dengan sistem yang sudah ada sebelumnya. Sistem klasifikasi ini memiliki keistimewaan terutama dalam hal:
1. Penamaan atau Tata Nama atau cara penamaan.
2. Definisi-definisi horison penciri.
3. Beberapa sifat penciri lainnya.

Sistem klasifikasi tanah terbaru ini memberikan Penamaan Tanah berdasarkan sifat utama dari tanah tersebut. Menurut Hardjowigeno (1992)terdapat 10 ordo tanah dalam sistem Taksonomi Tanah USDA 1975, yaitu:
1. Alfisol
2. Aridisol
3. Entisol
4. Histosol
5. Inceptisol
6. Mollisol
7. Oxisol
8. Spodosol
9. Ultisol
10. Vertisol

Alfisol:
Tanah yang termasuk ordo Alfisol merupakan tanah-tanah yang terdapat penimbunan liat di horison bawah (terdapat horison argilik)dan mempunyai kejenuhan basa tinggi yaitu lebih dari 35% pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah. Liat yang tertimbun di horison bawah ini berasal dari horison di atasnya dan tercuci kebawah bersama dengan gerakan air. Padanan dengan sistem klasifikasi yang lama adalah termasuk tanah Mediteran Merah Kuning, Latosol, kadang-kadang juga Podzolik Merah Kuning.
Aridisol:
Tanah yang termasuk ordo Aridisol merupakan tanah-tanah yang mempunyai kelembapan tanah arid (sangat kering). Mempunyai epipedon ochrik, kadang-kadang dengan horison penciri lain. Padanan dengan klasifikasi lama adalah termasuk Desert Soil.
Entisol:
Tanah yang termasuk ordo Entisol merupakan tanah-tanah yang masih sangat muda yaitu baru tingkat permulaan dalam perkembangan. Tidak ada horison penciri lain kecuali epipedon ochrik, albik atau histik. Kata Ent berarti recent atau baru. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Aluvial atau Regosol.
Histosol:
Tanah yang termasuk ordo Histosol merupakan tanah-tanah dengan kandungan bahan organik lebih dari 20% (untuk tanah bertekstur pasir) atau lebih dari 30% (untuk tanah bertekstur liat). Lapisan yang mengandung bahan organik tinggi tersebut tebalnya lebih dari 40 cm. Kata Histos berarti jaringan tanaman. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Organik atau Organosol.
Inceptisol:
Tanah yang termasuk ordo Inceptisol merupakan tanah muda, tetapi lebih berkembang daripada Entisol. Kata Inceptisol berasal dari kata Inceptum yang berarti permulaan. Umumnya mempunyai horison kambik. Tanah ini belum berkembang lanjut, sehingga kebanyakan dari tanah ini cukup subur. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Aluvial, Andosol, Regosol, Gleihumus, dll.
Mollisol:
Tanah yang termasuk ordo Mollisol merupakan tanah dengan tebal epipedon lebih dari 18 cm yang berwarna hitam (gelap), kandungan bahan organik lebih dari 1%, kejenuhan basa lebih dari 50%. Agregasi tanah baik, sehingga tanah tidak keras bila kering. Kata Mollisol berasal dari kata Mollis yang berarti lunak. Padanan dengan sistem kalsifikasi lama adalah termasuk tanah Chernozem, Brunize4m, Rendzina, dll.
Oxisol:
Tanah yang termasuk ordo Oxisol merupakan tanah tua sehingga mineral mudah lapuk tinggal sedikit. Kandungan liat tinggi tetapi tidak aktif sehingga kapasitas tukar kation (KTK) rendah, yaitu kurang dari 16 me/100 g liat. Banyak mengandung oksida-oksida besi atau oksida Al. Berdasarkan pengamatan di lapang, tanah ini menunjukkan batas-batas horison yang tidak jelas. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Latosol (Latosol Merah & Latosol Merah Kuning), Lateritik, atau Podzolik Merah Kuning.
Spodosol:
Tanah yang termasuk ordo Spodosol merupakan tanah dengan horison bawah terjadi penimbunan Fe dan Al-oksida dan humus (horison spodik) sedang, dilapisan atas terdapat horison eluviasi (pencucian) yang berwarna pucat (albic). Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Podzol.
Ultisol:
Tanah yang termasuk ordo Ultisol merupakan tanah-tanah yang terjadi penimbunan liat di horison bawah, bersifat masam, kejenuhan basa pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah kurang dari 35%. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Podzolik Merah Kuning, Latosol, dan Hidromorf Kelabu.
Vertisol:
Tanah yang termasuk ordo Vertisol merupakan tanah dengan kandungan liat tinggi (lebih dari 30%) di seluruh horison, mempunyai sifat mengembang dan mengkerut. Kalau kering tanah mengkerut sehingga tanah pecah-pecah dan keras. Kalau basah mengembang dan lengket. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Grumusol atau Margalit.


foto


tanah ini cocok untuk pertanian karena tanha ini mengandung unsur yang diperlukan tanaman.

foto

tanah ini juga terdapat di Tanjung Sari, Sumedang.
ini adalah tanah yang terdapat di daerah Tanjung Sari, Sumedang. tanah ini merupakan tanah liat yang kurang cocok untuk pertanian.

foto

foto

jawaban UTS

1. Jelaskan perbedaan teori John Dewey dan Skinner dalam mengembangkan teknolog pengejaran!

Jawab :

Burrhus Frederic Skinner ialah tokoh behavioris dengan pendekatan model instruksi langsung (directed instruction ) & menyakini bahwa perilaku dikontrol melalui proses operant conditioning yang berkebangsaan Amerika. Gaya mengajar guru dilakukan secara searah & dikontrol melalui pengulangan (drill) & latihan (exercise). Manajemen kelas menurut Skinner yaitu berupa usaha untuk memodifikasi perilaku (behavior modification ) antara lain dengan proses penguatan (reinforcement) yaitu memberi penghargaan pada perilaku yang diinginkan & tidak memberi ingatan apa pun pada perilaku yang tidak tepat. Skinner menyatakan bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan (reinforcement) maksudnya pengetahuan yang terbentuk melalui ingatan stimulus- respon akan semakin kuat apabila diberi penguatan Skinner membagi penguatan menjadi 2 yaitu penguatan positif & penguatan negative. Bentuk –bentuk penguatan positif :hadiah, permen, kado, makanan,perilaku (senyum, menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan jempol)\ penghargaan. Bentuk –bentuk penguatan negative menunda\tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan /menunjukkan perilaku tidak senang. Adapun beberapa prinsip belajar Skinner yaitu:

1.Hasil belajar harus segera diberitahukan pada siswa ,jika salah dibetulkan jika benar diberi penguat

2.Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar

3.Materi pelajaran digunakan system modul

4.Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri

5.Dalam proses pembelajaran tidak digunakan hukuman. Untuk ini lingkungan perlu diubah untuk menghindari adanya hukuman

6.Tingkah laku yang diinginkan pendidik, diberi hadiah & hadiah diberikan dengan digunakannya jadwal variable rasio reinforce

7.Dalam pembelajaran digunakan shaping

2. Jelaskan tiga landasan teknologi pengejaran yang anda ketahui !

Jawab :

3. Apakah yang dimaksud dengan Resources by design dan Resources by ultilization dalam system sumber pengajaran ?

Jawab :

Sumber belajar dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

· Sumber belajar yang dirancang (by design), adalah sumber belajar yang sengaja direncanakan untuk kepentingan pembelajaran. Misalnya, buku, film, poster, kebun sekolaah, dansebagainya yang memang dirancang untuk digunakan dalam suatu pembelajaran.

· Sumber belajar yang dimanfaatkan (by utilization), adalah sumber belajar yang telah ada, tinggal dimanfaatkan, dimana pada rancangnan pada awalnya sumber belajar tersebut tidak dimaksudkan secara khusus untuk kepentingan pembelajaran.

4. Sebutkan dan jelaskan enam sumber belajar yang anda ketahui !

Jawab:

1. Buku

Kenapa buku, karena buku merupaka sumber belajar yamg memiliki banyak kandungan ilmu didalamnya. Dengan membaca kita dapat mengetahui apa yang tidak kitahui sebelumnya menjadi sesuatu hal yang kita ketahui. Hal ini bisa diibaratkan “Buku merupakan jendela dunia.”

2. Surat kabar

Surat kabar selalu member informasi yang up to date setiap harinya. Karena surat kabar juga bisa memberi gambaran bagaimana keadaan dunia yang tejadi pada saat ini dan surat kabar juga merupakan media masa yang memberikan informasi kepada khalayak ramai yang pertama kali ada sebellum media masa yang lainnya. Hal ini dapat memberikan sumber belajar bagi kita walaupun kita harus dapat meluangkan waktu untuk membaca.

3. Radio

Media masa yang penyampaiannya dilakukan secara audio, dimana media masa ini menyampaikan informasinya melalui pancaran gelombang elektomagnetik yang dipancarkan oleh pemancar yang ada di studio dan diterima oleh pendengar darti pesewat radio yang ada di rumah-rumah atau para siswa bisa mendengarkan radio di kelas jika kelasa itu telah dipasang radio. Pada saat sekarang gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan oleh pemancar di Studio bisa didengar melalui ponsel, sehingga hal ini mempermudah pendengar mendapat informasi yang disampaikan oleh penyiar radio.

4. Televisi

Telivisi adalah media yang dapat menampilkan pesan secara audio-visual dan gerak. Hal ini mempermudah penerima informasi dimana kita bisa membaca, mendengar sekaligus mendapat gambarannya. Sehingga penerima informasi dapat menggambarkan bagaimana tentang situasi dari informasi yang mereka dapatkan, namun kita harus selktif dalam pemilihan acara yang ditayangkan oleh televisi karena tidak semua tayangan yang ditayagkan oleh televisi baik untuk konsumsi penerima informasi.

5. Internet

Intenet merupakan media masa yang ter-up to date, dimana lewat internet kita bisa mengetahui keadaan di dunia lebih cepat dibandingkan media lainnya. Internet juga bisa diibaratkan ”kantong doraemon”, karena internet memua apapun informasi yang kita inginkan dengan cepat. Tapi, kita sebagai pengguna internet harus selektif ketika kita berselancar di dunia internet karena tidak semua hal yang ada di internet itu bersifat positif semua.

6. Pengalaman orang lain

Pepatah mengatakan, “Pengalaman merupakan guru yang paling ampuh.” Karena pepatah bisa menuntun manusia agar tidak terjatuh ke lubang yang sama dua kali, sehingga dengan pengalaman itu kita bias mengintrospeksi agar tidak mengulang kesalahan yang sama dan dengan pengalaman tersebut manusia dapat menuju ke arah yang lebih baik.

5. Sebutkan faktor-faktor yang berpengaruh kepada keberadaan sumber belajar !

Jawab :

Factor-faktor yang mempengaruhi adanya sumber belajar yaitu :

a. Waktu

Waktu berpengaruh terhadap keadaan sumber belajar, waktu akan menentukan bagaimana keadaan tempat terdapatnya sumber belajar. Karena sumber belajar dari tahun ke tehun semakin berkembang maka keberadaan sumber belajar yang dulu sangat berpengaruh akan keberadaan sumber belajar saat sekarang, hal ini berkaitan dengan seumber belajar yang ada saat dulu menjadi dasar pengembanga sumber belajar pada sat sekarang.

b. Tempat

c. Situasi atau keadaan

Situasi dan keadaan ketiak pembuatan sumber belajar akan berpengaruh dimana pada saat pembuatan sumber belajar dibuat terjadi sebuah peristiwa penting yang mempengaruhi kehidupan oreng banyak. Hal ini bisa dimisalkan pada tahun 1998 saat terjadi peristiwa krisis keuangan dunia sehingga pada saat itu hampir semua sumber belajar membahas keadaan tersebut.

d. Teknologi

Teknologi memberi pengaruh terhadap keberadaan sumber belajar, kenapa? Karena dengan adanya teknologi, belajar menjadi lebih mudah dan cepat mengakses data-data yang terbaru. Dengan teknologi juga penyampaian materi di kelas tidaklah sulit dan menghemat energy. Siswa pun memiliki banyak referensi tentang info yang up to date. Teknologi juga dapat memberi rangsangan bagi siswa dalam proses penangkapan hasil materi yang diberikan.

6. Buatlah bagan yang menerangkan pemanfaatan media dalam proses pembelajaran yang optimal !

Jawab :

7. Jelaskan keuntungan dan kelemahan pemanfaatan media audiovisual di dalam kelas !

Jawab :

Media audio-visual adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan.

Keuntungan memakai media audiovisual yaitu :

a. Dapat digunakan untuk menyajikan pesan disemua ukuran ruangan kelas. Sehingga semua peserta didik yang berada di kelas bisa menikmati apa yang disajikan oleh pendidik. Dan apapun dan bagaimanapun keadaan kelas tersebut penyampaian pesan melalui media audio-visual akan mudah dicerna oleh semua peseta didik.

b. Menarik karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-warna yang menarik. Hal ini berkaitan dengan gradasi warna dimana peserta didik akan tertarik dengan warna-warna yang mencolok karena mungkin sebagian peserta didik menganggap gradasi warna adalah hal yang lucu. Dan biasanya mata akan terangsang oleh warna-warna yang berbeda, sehingga variasi warna membuat peserta didik selalu mengingat warna-warna yang mencolok.

c. Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-hal yang penting. Hal ini akan lebih efektif, karena pada dasarnya guru dianjurkan bertatap muka walau tidak secara rutin. Biasannya siswa akan mencatat materi-materi yang dianggap penting yang disampaikan oleh tenaga pendidik. Walau ada teknologi tatap muka menjadi hal yang di anggap penting.

d. Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan ruangan. Karena unsur pencahayaan sanggat berpengaruh terhadap proses belajar dan mengajar. Bahkan sekarang ada kriteria ruangan yang sesuai dalam proses belajar mengajar, seperti halnya adanya ventilasi udara, penerangan yang cukup, dan keadaan ukuran ruangan yang bersih dan nyaman. Kita juga harus menguasai alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut.

e. Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relative singkat. Dengan media audiovisual tersebut kita dapat mengefisiensikan waktu, tak butuh waktu yang lama dan tenaga untuk menerangkan secara keseluruhan. Hal ini sangat menguntungkan bagi tenaga pendidik.

f. Program ini dapat digunakan berulang-ulang. Dengan adannya audio-visual data yang ada dapat disajikan kembali pada pertemuan yang akan dating. Sehingga tak perlu membuat lagi bahan pengajaran. Lebih praktis, jika ada inofasi terbaru kita tinggal menambahkan hal yang terbaru tersebut pada data yang sudah kita miliki.

Kelemahan memakai media audiovisual yaitu :

a. Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya

b. Ada atau tidaknya alat yang tersedia untuk proses penyajian seperti proyektor

c. Bahan untuk penyajian harus disiapkan terlebih dahulu sebelum di sampaikan kepada siswa

8. Sebutkan media yang cocok untuk menerangkan siklus air ?

Jawab :

Media yang cocok untuk menerangkan siklus air yaitu :

a. Media grafis

Media grafis adalah media grafis yang menyajikan fakta, idea tau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat-kalimat, angka-angka, dan symbol/gambar. Hal ini sangat berpengaruh dalam proses menerangkan kepada siswa, berikut ini merupakan jenis-jenis dari media grafis yaitu :

1) Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, grafis, dan symbol, dan symbol.

2) Diagram, yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untung memperlihatkan hubungan timbal-balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol.

3) Bagan, yaitu perpaduan kata-kata, garis, dan symbol yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting.

4) Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokokdari suatu bentuk gambar.

5) Poster, yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat.

6) Papan planel, yaitu papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.

7) Bulletin board, yaitu papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelka dengan menggunakan lem atau alat perekat lainnya.

b. Media proyeksi berupa OHP

Overhead Projector adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan program-program transpirasi pada sebuah layar. Biasannya alat ini digunakan untuk menggantikan papan tulis. Dengan OHP ini kita dapat menampilkan materi berupa bagan, peta konsep, gambar dengan lebih mudah.

c. Media audio

Dengan media audio ini penyampaian pesan dapat lebih mudah karena media yang penyampaian pesannya dapat di terima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambing-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik dan soun effect.

Media-media di atas dapat digunakan untuk menjelaskan siklus air dalam proses belajar mengajar, baik menggunakan peta konsep, bagan, dan gambar. Mungkin dengan itu siswa akan lebih paham dalam penangkapan materi yang di swampaikan oleh tenaga pendidik.